history of lombok

      LOMBOK and SASAK adalah two names that can not be separated. Lombok is for the designation to the islands, and to call the tribe Sasak people of Lombok. Lombok is derived from Sasak is "lombo," which means "straight". While Sasak actually comes from the word "sak-sak" which means "outrigger boat". However, many people will define Lombok based wither "chili" that some interpret the island of Lombok as "spicy island". Whereas chilli in Sasak language is "Sebia" (pronounced "sebie") Although Lombok island has an area of ​​only a third of the island of Sumbawa, but two-thirds of the population live in West Nusa Tenggara Lombok Island. This is because the island of Lombok has better soil from the island of Sumbawa. The natives of the island of Lombok is the Sasak and largely embraced Islam.  

       

       Lombok Principal Mountain is the 3726-m Rinjani Mountain, third highest in Indonesia. Still active, it lasts erupted in 1901, 1994 and 2004. Mountains play an important role in sasak tradition. Both the Sasak and Balinese people have a yearly pilgrimage to Rinjani’s summit, which has several sulfuric lakes with curative virtues. Mountain Rinjani also offers trekking through the rain forests.
Mataram the capital of west Nusa Tenggara, altogether with Ampenan, the old port, and Cakranegara, the old Balinese capital, make up the largest urban area in the province. Nearby Sweta has the largest tradition market including birds. Very different from the atmosphere of urban Lombok is a traditional village such as Sukarara; famous of the weaving, and Penujak, Banyu Mulek; famous for its pottery.
Lombok has large array of beautiful beach.

         A traditional Sasak ethnic majority of the inhabitants of the island of Lombok, Sasak a major ethnic covering almost 95% population as a whole. Other evidence also stated that based on the inscription cans - cans were found in Pujungan, Bali, Sasak already inhabiting the island of Lombok since the ninth century until XI AD, said Sasak on the inscription refers to a tribe or population such as the customs of Bali until now often called the island of Lombok with sasak gumi, which means the soil, earth or island dwelling place Sasak people. Lombok history can not be separated from the alternation of domination and wars in which both internal conflict, the warfare between the kingdom in Lombok and external, namely the control of the kingdom outside the island of Lombok. The development of the era of Hindu, Buddhist, raises several kingdoms like Selaparang Hindu, and parrots. These kingdoms in its journey in the bow by the ruler of the kingdom of Majapahit expedition Gajah Mada in centuries XIII - XIV and mastery kingdom Gel - Gel of Bali in the sixth century.

 

 

 

Batas Wilayah

•Sebelah Utara Dengan : Laut Jawa

•Sebelah Selatan Dengan : Samudera Indonesia

•Sebelah Barat Dengan : Selat Lombok dan Bali

•Sebelah Timur Dengan : Pulau Sumbawa

 

 Pembagian Administratif Pemerintahan

Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi empat Daerah Tingkat II:

1. Kota Mataram

2. Kabupaten Lombok Barat

3. Kabupaten Lombok Tengah

4. Kabupaten Lombok Timur

 

Iklim

         Seperti lazimnya daerah lain di Indonesisa, Lombok juga meiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan umumnya mulai dari Oktober sampai dengan Maret dan musim kemarau berlangsung dari April sampai September. Suhu rata-rata sepanjang tahun di Pulau Lombok berkisar antara 21º sampai 33 º Celsius.

 

 DEMOGRAFI

         Menurut data yang terkumpul pada tahun 2009 populasi di Pulau Lombok yaitu sebanyak 3.000.000 Jiwa.

 

 

 

 Suku

         Suku terbesar yang mendiami Pulau Lombok adalah Suku Sasak dengan presentase 85%, mereka merupakan suku asli dari Pulau Lombok. Selain itu Pulau Lombok juga didiami oleh suku Bali, Jawa, Bugis, Banjar, Melayu, Cina dan Arab.

 

 Agama

         Di Pulau Lombok agama yang paling besar penganutnya adalah agama Islam, setelah itu agama Hindu yang dianut oleh orang-orang keturunan bali, barulah agama yang lain seperti Kristen dan Buddha. Selain keempat agama tersebut juga ada agama yang berkembang dikalangan Suku Sasak, yaitu Boda. Boda adalah agama tertua suku sasak yang diwariskan oleh leluhur mereka.

  

 Bahasa

         Bahasa daerah yang dituturkan di Pulau Lombok oleh Suku asli Sasak disebut dengan Bahasa Sasak. Bahasa Sasak dapat dikelompokkan ke dalam ragam bahasa yang sama dengan Bahasa Jawa dan Bali. Banyak sekali kosa kata yang cara pelafalan, penggunaan dan maknanya sama dengan kosa kata dalam Bahasa Bali dan Jawa. Ini desebabkan oleh kedekatan geografis dan historis di antara mereka. Bahasa Sasak Bali dan Jawa sama-sama bersumber dari bahasa Kawi dengan aksara Jawa Kuno, Hanacaraka. Aksara Hanacaraka Bali dan Sasak sama-sama berjumlah 18, sementara Hanacaraka Jawa berjumlah 20 aksara.